Selasa, 06 Desember 2016

Bunga Anggrek Klasifikasi Anggrek Tanaman Anggrek Hias

Bunga Anggrek Klasifikasi Anggrek Tanaman Anggrek HiasOrchidaceae merupakan satu suku tumbuhan berbunga dengan anggota jenis terbanyak. Jenis-jenisnya tersebar luas dari daerah tropika basah hingga wilayah sirkumpolar, meskipun sebagian besar anggotanya ditemukan di daerah tropika. Menurut tempat tumbuhnya, ada 4 jenis anggrek yaitu: 

Anggrek epifit (hidup menempel pada pohon yang menjadi inangnya tanpa merugikan inangnya), lithophytes tumbuh pada batu-batuan, saprophyte (tumbuh pada humus dan daun kering), dan anggrek Terrestrial (hidup di tanah). Namun, kebanyakan anggrek hidup sebagai epifit, terutama yang berasal dari daerah tropika. 


Anggrek di daerah beriklim sedang biasanya hidup di tanah dan membentuk umbi sebagai cara beradaptasi terhadap musim dingin. Organ-organnya yang cenderung tebal dan berdaging (sukulen) membuatnya tahan menghadapi tekanan ketersediaan air. Anggrek epifit dapat hidup dari embun dan udara lembab. Anggota pentingnya yang dikenal baik manusia adalah anggrek hias serta vanili. 

Bunga anggrek berbentuk khas dan menjadi penciri yang membedakannya dari anggota suku lain. Bunga-bunga anggrek tersusun majemuk, muncul dari tangkai bunga yang memanjang, muncul dari ketiak daun. Bunganya simetri bilateral. Helaian Kelopak bunga (sepal) biasanya berwarna mirip dengan mahkota bunga (sehingga disebut tepal). Satu helai mahkota bunga termodifikasi membentuk semacam "lidah" yang melindungi suatu struktur aksesoris yang membawa benang sari dan putik. 

Benang sari memiliki tangkai sangat pendek dengan dua kepala sari berbentuk cakram kecil (disebut "pollinia") dan terlindung oleh struktur kecil yang harus dibuka oleh serangga penyerbuk (atau manusia untuk vanili) dan membawa serbuk sari ke mulut putik. Tanpa bantuan organisme penyerbuk, tidak akan terjadi penyerbukan. Anggrek dikenal sebagai tanaman hias populer yang dimanfaatkan bunganya. Bunga Anggrek Klasifikasi Anggrek Tanaman Anggrek Hias

Bunga anggrek sangat indah dan variasinya hampir tidak terbatas. Anggrek biasa dijual sebagai tanaman pot maupun sebagai bunga potong. Indonesia memiliki kekayaan jenis anggrek yang sangat tinggi, terutama anggrek epifit yang hidup di pohon-pohon hutan, dari Sumatera hingga Papua. Anggrek bulan adalah bunga pesona bangsa Indonesia. Anggrek juga menjadi bunga nasional Singapura dan Thailand.

  Batang Anggrek

 Pola batang pada tanaman anggrek terdiri dari dua secara umum, yaitu monopodial atau batang tunggal tanpa ranting disisi kanan dan kiri terdapat daun helai, batang ini dapat tumbuh terus tak terbatas (ex. Vanda, Phaelonopsis), sedangkan yang lainnya adalah simpodial yang pertumbuhan tingginya terbatas dan ketika mencapai limitnya akan disusul tumbuhnya tunas disamping batang tersebut (ex. Dendrobium, Cattleya). 

Pada anggrek simpodial antara batangnya terdapat penghubung yang dinamakan dengan rhizome, umumnya yang berbatang simpodial memiliki tempat penyimpanan makanan yang dinamakan dengan pseudobulb. Ketika batang yang satu telah menua dan habis daunnya, pseudobulbnya tetap aktif dan apabila rhizome diantara tumbuhan tersebut tidak dipotong maka batang yang lebih muda dapat memanfaatkan sari makanan di pseudobulb disebelahnya. Anggrek yang memiliki pseudoblb lebih tahan terhadap kekurangan air tetapi apabila pseudobulb tersebut tertanam dalam media tanamnya akan rentang terhadap kebusukan. 

Akar Anggrek

Berdasarkan tempat hidupnya bisa digolongkan kedalam tiga jenis, yang pertama adalah anggrek epifit atau anggrek yang pada habitat aslinya hidup menempel di tanaman lain, perlu difahami bahwa anggrek bukanlah tanaman parasit yang menghisap sari makanan inangnya, tetapi hanya ikut menempel saja dan mendapatkan keuntungan dengan hidup di tempat yang tinggi untuk memperoleh cahaya, udara dan nutrisi yang lebih baik dibandingkan hidup di tanah, akar anggrek epifit pada umumnya bersimbiosis dengan jenis mikoriza tertentu. 

Mikoriza ini biasanya adalah sejenis jamur yang mengambil nutrisi dari humus yang akan dipergunakan oleh anggrek, sedangkan jamur tersebut mendapatkan keuntungan hasil assimilasi berupa gula. Yang kedua adalah anggrek tanah atau terestrik, jenis anggrek ini seperti halnya tanaman lain mampu hidup ditanah tetapi akan lebih baik apabila medianya adalah tanah yang berporous atau berongga dibandingkan tanah pada umumnya, seperti diketahui bahwa anggrek kurang menyukai air yang mengenang karena akan sangat rentang terhadap kebusukan akar dan mudahnya tumbuh jamur. 

Yang ketiga adalah anggrek saprofit yaitu anggrek yang hidupnya mampu menyesuaikan diri dengan humus atau bahan organik lainnya. Anggrek jenis ini seperti halnya anggrek epifit bersimbiosis dengan dengan mikoriza, tetapi akarnya tidak sekuat anggrek epifit dan hanya menempel pada humus saja. 

Anggrek ini tidak memiliki daun sama sekali dan bunganya semuanya berwarna putih, karena tidak melakukan fotosintesa sedangkan nutrisi didapatkan karena kemampuan anggrek tersebut untuk mengambil CO2 dari udara secara langsung sedangkan serapan nutrisi dari akar sangat minim. 

Akar anggrek umumnya lebih besar dibandingkan akar tanaman yang seukuran dengannya. Akar ini lunak, bersifat spongy karena memiliki lapisan velamen, dindingnya licin tetapi pada ujung akar biasanya sedikit lengket. Ujung akar juga bisanya berkedudukan lebih padat dan berwarna hijau cerah atau hijau gelap bergantung kepada bunganya. Biasanya bunga yang gelap akarnya juga sedikit gelap dan yang terang akarnya juga sedikit terang. 

Ujung akar akan mencari tempat yang lebih lembab atau berairan ketika menyentuh media akan cepat menempel. Akar yang mati atau sudah tua berwarna coklat dan ketika dipegang mudah terbawa, kecuali bagian dalam akar sedikit liat. Anggrek juga memiliki akar aerial atau akar yang keluar dari batang dan tidak berada di media, umumnya besar dan bias bercabang.

Daun Anggrek

Daunnya berjenis monokotil yang biasanya tidak memiliki urat daun atau hanya tulang daun memanjang dari pangkal sampai ujung. Ada daun yang helaiannya tipis tapi sebagian besar berdaging atau sukulen, dilihat dari bentuknya ada bermacam-macam, hastate (mata tombak), sagittate (panah), triangular (segitiga), cordate (jantung), trullate (sekop), jarum (subulate), pita (linear) dsb . Daun saling berhadapan setiap tumbuh daun di kanan akan disusul tumbuh daun di kiri.

Kamis, 01 Desember 2016

Klasifikasi Tanaman Anggrek

Klasifikasi Tanaman Anggrek - Terutama bagi yang berusaha tanaman bunga anggrek hias seperti bunga anggrek yang anda kenal bisa anda coba menanamnya di rumah sebagai usaha dan dapat menjadi kegiatan sehari – hari dalam merawat tanaman anggrek dan bisa memperbanyak bibit – bibit anggrek yang berkualitas baik.

Tanaman ini banyak di sukai oleh semua masyarakat khusus nya yang berada di indonesia. Bunga anggrek memiliki bermacam jenis dan beraneka ragam warna dan serta jenis nama – namanya pun berbeda – beda sesuai dengan jenis dan warna bunganya.

Usaha pembibitan anggrek dengan kultur jaringan ini dapat di lakukan pada laboratium skala modern yang mana tanaman ini banyak memerlukan modal lebih kurang sekitar 150 juta. Dengan modal 150 juta. Dan itu bisa menjadi peluang usaha rumahan dengan modal 15 juta saja.

Tentunya anda penasaran bukan 150 juta bisa di perkecil menjadi 15 juta, kok bisa ? Bagaimana cara nya. Jawabnya bisa, tentu saja dengan peralatan inti seperti autoclave yang berfungsi sebagai alat streilisasi yang berketujuan mematikan mikroba dengan harga sekitar 18 juta.

Dengan merk All American bila untuk peluang usaha rumahan bisa diganti dengan presto. Begitu juga dengan laminar Air Flow ( LAF ) Yang digunakan sebagai meja streil untuk menebarkan ekspan/bahan tanaman seperti biji kedalam botol, yang harganya sekitar 19 juta, bisa di ganti dengan menggunakan entkas adalah sebuah kotak kaca yang tertutup dan bisa diganti dengan harga hanya ratusan ribu saja.


Sebagai bahan pertimbangan sebuah peluang usaha rumahan, beberapa perkiraan estimasi dana yang dibutuhkan sebagai berikut ini:

1.       Presto berkisar 400 ribu, tergantung ukuran
2.        Entkas 800 ribu, salah satunya dapat dibeli secara online di eshaflora.com. Untuk para pengusaha sudah banyak yang memesan produk ke esha flora.

3.       Peralatan tanam seperti pinset 10 ribu, Scalpel ( gagang pisau bedah) 40 ribu, mata pisau 2500 ribu.
4.       Rak kultur, jika dibuat dengan menyusun siku lumbang yang harga permeternya 24000 ribu, dengan pembuatan tingkat 5 habis kurang lebih sekitar 13 juta, belum lagi termasuk instalasi lampu neon dan kabel yang diperlukan.

5.       Untuk pengganti AC ,karena ke adaan suhu kultur yang baik 23 -25 C. Dapat diakali dengan cara memasang kipas angin. Dan cara ini banyak diterapkan oleh pengusaha rumah tangga yang bergerak dibidang kultur pada mumunya.

6.       Untuk harga tutup botol saus sekitar 500-700 rupiah. Sedangkan untuk botol selai dengan tinggi 9,5 cm dengan deameter 5,5 cm lebih mudah digunakan karena tidak begitu membutuhkan pinset panjang. Tutup plasitik tahan panas sudah banyak di produksikan ditambah letak tidak perlu dimiringkan seperti botol saus. Dan harganya berkisar 700 rupiah dapat dibeli ditoko-toko botol bekas. 

Dan membeli botol bekas sangat cocok bagi anda yang sedang mencari peluang bisnis rumahan dan ingin berhemat.
7.       Sementara untuk bahan media dasarnya ada yang menjual dalam bentuk racikan dan harganya 70 ribu perliter. Untuk agarnya cukup memakai dengan swallow dengan dosis 7,5 gram/liternya.
8.       Alat – alat dan bahan lainnya seperti sprayer,gelas ukur,kertas PH, Cawan petri,fungisida,bakterisida dan serta alat lainnya penujang dapat diperoleh dipasar atau toko kimia.


Bunga anggrek banyak diminati karena tanaman anggrek, bunganya dan penyilangan anggrek itu
sendiri hampir setiap waktu membuat silangan –silangan baru untuk mempertahankan kestabilan pasar dalam segi bisnis anggrek itu sendiri. Dan harganya yang relatif terjangkau memiliki sosok bunga yang sangat indah dan bahkan bunganya tahan sampai kisaran hampir 6 bulan lamanya.

Sekilas tentang Klasifikasi Tanaman Anggrek yang saya sajikan semoga dapat bermanfaat.